Jeep Pilih Strategi Perluas Mobil Hybrid di Masa Depan

Jeep Wrangler 2022. (Jeep)

JAKARTA, AVOLTA – Jeep telah mengungkapkan rencananya untuk menciptakan teknologi hybrid self-charging tradisional yang dikembangkan secara mandiri pada masa depan. Strategi tersebut dilakukan untuk bisa menawarkan lebih banyak jenis elektrifikasi baik untuk Amerika Serikat, maupun pasar luar negeri.

Disitat dari Carscoops, Jeep akan menjual versi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) untuk Wrangler dan Grand Cherokee di Negeri Paman Sam. Sedangkan untuk renegade dan Compass, akan ditawarkan dengan sistem mild hybrid.

Selain itu, dengan meningkatnya persaingan di sistem hybrid konvensional secara global, jenama dari negara Adidaya tersebut, ingin menawarkan penggerak yang dikembangkan sendiri itu untuk konsumen yang belum ingin menggunakan mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV).

Dijelaskan Vice President Jeep Global Product Planning, Matt Nyquist, pihaknya sedang mempelajari berbagai hal mengenai sistem Hybrid Electric Vehicle (HEV) sehingga dapat memberikan harga yang tepat bagi konsumennya.

“Merupakan ekstrapolasi alami untuk melihat HEV, terdapat banyak HEV di berbagai segmen. Jadi, ini adalah sesuatu yang pasti akan kami pelajari di semua segmen untuk memberikan titik harga yang tepat dan penghematan bahan bakar yang tepat bagi pembeli Jeep,” ujar Matt.

Meskipun begitu, Jeep sendiri belum mau mengungkapkan kapan model HEV terbarunya ini bisa diluncurkan. Tapi yang yang pasti, Jeep akan memperluas pasar hybrid secara global di mana segmen tersebut memang tengah berkembang pesat.

CATEGORIES
TAGS