Tesla Batal Investasi di Indonesia Karena Energi Kotor

Menteri Koordinator bidang kemaritiman dan invesitasi, Luhut Pandjaitan dan CEO Tesla Motors ketika bertemu di Austin, Texas, 26 April 2022. (www.instagram.com/@luhut.pandjaitan)


JAKARTA, AVOLTA
– Tesla Inc sudah memutuskan tidak akan melakukan investasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia. Bukan tanpa alasan, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) itu enggan membangun pabriknya karena sumber tenaga listrik di Tanah Air masih berbasis energi fosil.

Informasi itu diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. Menurut dia, karena alasan itu tidak sejalan dengan visi Tesla sebagai perusahaan EV yang ingin mengedepankan energi bersih.

“Kebetulan, saya terlibat langsung terkait pembicaraan dengan Tesla. Salah satu yang (menyebabkan) mereka mengalihkan investasinya bukan ke kita, karena mereka bilang sebagai produsen EV tentunya semuanya ingin bersih, istilah mereka,” ucap Rosan dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI Selasa (3/9/2024).

Rosan menjelaskan, Tesla menyoroti mayoritas energi di Indonesia masih berbasis batu bara. Dalam kata lain, ekosistem netralitas karbon nasional dinilai belum siap.

Maka dari itu, Rosan menyebut bahwa posisi dari Indonesia masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan sejumlah negara lainnya di Asia Tenggara.

“Kalau mereka masuk ke kawasan industri di kita, namun energinya masih dari energi berbasis fosil seperti batu bara, maka tidak in line dengan visinya mereka,” ujar Rosan.

CATEGORIES
TAGS