CEO Ford Akui Mobil Listrik Cina Ancaman Terbesar

DETROIT, AVOLTA – CEO Ford Jim Farley, secara terbuka menyebut bahwa kendaraan listrik (electric vehicle/EV) asal Cina sebagai ancaman terbesar untuk produsen lain, termasuk Ford. Menurut Farley, teknologi dan kemampuan pabrikan Tiongkok berkembang pesat sehingga membuat merek lain kehilangan pelanggan.

Pernyataan itu terungkap setelah Farley dan sejumlah petinggi Ford lainnya melakukan ujicoba salah satu merek dan model mobil listrik asal Cina, secara diam-diam. Demikian dilansir laman Carscoops, Jumat (20/9/2024).

Pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam bagi para petinggi Ford, sehingga pabrikan asal Amerika Serikat (AS) itu pun mengakui bahwa teknologi EV Cina jauh lebih maju dibandingkan dari yang mereka perkirakan.

Alhasil banyak analis yang berspekulasi kalau hasil pengujian tersebut menjadikan Ford sedikit melakukan revisi mengurangi target mengenai mobil listrik di masa depan. Namun untuk mobil listrik murah seharga Rp 460 jutaan masih dalam rencana meluncur pada awal tahun 2027 mendatang.

Selain itu, meski ada pengetatan impor EV dari Cina di AS, tapi Ford menurut Farley tetap akan hati-hati dalam menentukan kebijakan, khususnya di segmen kendaraan listrik. Dia tidak mau gegabah dalam mengambil Keputusan, karena bisa membahayakan perusahaan.

CATEGORIES
TAGS