Mulai Seret, Porsche Pangkas Produksi Taycan EV

JAKARTA, AVOLTA – Secara tren mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) di global menunjukan iklim positif, apalagi sekarang ini Cina mendominasi pasar. Akan tetapi dari segi penjualan lagi turun karena banyak sentimen negatif dari berbagai pihak.

Termasuk negara digolongan Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) sedang membatasi peredaran mobil listrik dari Cina di masing-masing negaranya. Salah satunya dengan menerapkan tarif pajak tinggi buat kendaraab listrik dari Tiongkok.

Kondisi itu rupanya juga membuat produsen Porsche memangkas kapasitas produksi Taycan EV, karena penjualannya terus menyusut di Eropa dan di sejumlah pasar lain.

Menlansir Carscoops, Jumat (12/7/2024) Prosche memastikan pabrik Zuffenhausen akan segera beralih ke satu shift sebagai respons terhadap permintaan yang lebih rendah dari perkiraan. Bahkan, lebih buruknya ada kabar pengurangan jumlah pekerja dalam produksi mobil listrik Taycan.

Akan tetapi, perusahaan lagi bernegosiasi dengan dewan pekerja setempat, dan perubahan tersebut diperkirakan tidak akan mengakibatkan hilangnya pekerjaan. Namun sejauh ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai hal itu.

Salah satu faktor menurunnya permintaan mobil listrik adalah penghapusan subsidi dari pemerintah Jerman untuk kendaraan listrik pada akhir 2023. Kondisi ini membuat harga mobil listrik cukup tinggi yang membuat konsumen di sana berpikir ulang untuk memboyongnya.

Penjualan kendaraan listrik mengalami penurunan selama enam bulan pertama pada 2024 di Jerman turun 16,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pasar utama Porsche Taycan di Cina juga alami penurunan karena ada banyak model mobil listrik dengan harga yang jauh lebih murah.

CATEGORIES
TAGS