Dilibas Cina, Penjualan Tesla Amblas Dua Kuartal 2024

JAKARTA, AVOLTA – Penjualan Tesla diperkirakan amblas pada kuartal kedua 2024. Hasil ini, menjadikan jenama asal Amerika Serikat tersebut mengalami dua kali berturut-turut penurunan dan menjadi tanda perlambatan pertumbuhan perusahaan.

Disitat dari Reuters, penurunan penjualan Tesla ini, akibat persaingan ketat di pasar Tiongkok dari merek lokal, dan juga permintaan yang lesu di segmen kendaraan listrik karena tidak memiliki model ramah lingkungan harga terjangkau.

Analis memprediksi, Tesla hanya mampu mengirimkan 438.019 unit kendaraan periode April hingga Juni tahun ini, berdasarkan rata-rata proyeksi dari 12 analis yang disurvei oleh LSEG. Namun, perusahaan asal Negeri Paman Sam ini, baru akan mengumumkan pencapaiannya, pada Selasa (2/7/2024).

Penurunan penjualan ini, pertanda Tesla mengalami kemuduran setelah pertumbuhan yang pesat selama bertahun-tahun, dan menjadikannya produsen mobil paling berharga di dunia.

Pada Januari 2024, Tesla telah memperediksi jika pertumbuhan pengiriman kendaraan pada 2024, akan sangat rendah karena berkurangnya dorongan pemangkasan harga yang selama ini sudah berjalan berbulan-bulan.

Zeekr X siap mengaspal di Indonesia. (Zeekr)

Sementara itu, penjualan yang cukup bagus justru dialami oleh perusahaan Tiongkok, seperti Zeekr yang berhasil mengirimkan 20.106 unit kendaraan pada Juni 2024, dan menunjukkan peningkatan luar biasa sebesar 89 % dari tahun ke tahun.

Selain itu, Nio juga mencatatkan rekor penjualan bulanan tertinggi pada Juni 2024, dengan raihan 21.209 unit kendaraan dan naik signifikan sebesar 98,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

CATEGORIES
TAGS