Dari Ratusan Merek, Hanya 1 Produsen China yang Cuan

JAKARTA, AVOLTA – Banyak pabrikan mobil asal Cina yang hadir di pasar global, termasuk Indonesia. Namun, diprediksi, hanya satu merek asal Tiongkok yang bisa benar-benar untung alias cuan.

Anggapan tersebut, merupakan hasil penelitian dari Alixpartner, yang dikutip dari Carscoops, Minggu (14/7/2024). Sejumlah analis memprediksi hanya 1 dari 7 merek asal Negeri Tirai Bambu yang mampu menghasilkan keuntungan pada akhir 2030.

Disebutkan, saat ini ada sekitar 137 merek Negeri Tirai Bambu yang menginvasi pasar, dan nantinya hanya ada 19 merek yang bisa bertahan dan mendapatkan keuntungan pada 2030.

Tingginya angka yang memprediksi tumbangnya merek Cina, karena perang harga brutal yang terjadi selama beberapa tahun terakhir di pasar domestik Tiongkok. Pemain dominan seperti BYD, memiliki margin keuntungan yang memungkinkan untuk terus menekan harga jual.

Perang harga ini buktinya telah merugikan beberapa merek Tiongkok, termasuk WM Motor, yang mengajukan kebangkrutan pada 2023. Alixpartners memperkirakan banyak lagi yang akan mengikuti jejak kebangkrutan WM Motor.

Selain itu, adanya perang harga yang cukup masif ini, tidak hanya akan berefek kepada sejumlah merek yang tumbang, tapi juga jumlah jam lembur yang bisa diambil oleh pekerja Cina dalam memproduksi mobil.

Para pekerja ini, bisa melakukan total 140 jam tambahan setiap bulan, dibandingkan dengan maksimum 20 jam untuk pekerja di pabrik yang membuat mobil untuk produsen otomotif tradisional.

CATEGORIES
TAGS