Pasar EV Melempem, Pembangunan Pabrik Baterai Stop Sementara

CEO Stellantis Carlos Tavares di pabrik mobil salah satu anggota kongsi Stellantis – dok.Detroit Free Press

MUNICH, AVOLTA – Setiap negara di dunia sudah mulai mengalihkan fokusnya kepada kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Termasuk Eropa yang dimulai dengan membangun ekosistem seperti pabrik baterai EV.

Akan tetapi, mengutip laman InsideEVs, Sabtu (8/6/2024), perusahaan patungan antara Stellantis, Mercerdes-Benz, dan TotalEnergies, yakni Automotive Cells Company (ACC) menghentikan sementara pembangunan dua gigafactory penghasil baterai kendaraan listrik.

Target awal,  ACC akan membangun tiga pabrik baterai di Uni Eropa dengan total investasi mencapai 7,6 miliar dolar AS hingga 2030 mendatang. Lokasinya berada di Kaiserslautern, Jerman, Termoli, Italia, dan Douvrin, Perancis.

Pabrik di Douvrin sudah mulai beroperasi tahun lalu, namun dua lainnya kini ditunda sementara. ACC sedang mengkaji ulang langkah selanjutnya karena proyeksi pertumbuhan mobil listrik dari beberapa produsen ternyata terlalu optimistis.

CEO Stellantis Carlos Tavares mengatakan, penghentian sementara ini lebih kepada penyesuaian rencana inivestasi yang selaras skema adopsi mobil listrik di Eropa.

“Jika pasar Eropa beralih ke mobil listrik lebih cepat dari rencana, kami akan berinvestasi lebih cepat. Jika peralihan pasar Eropa lebih lambat, maka kami juga tidak akan berinvestasi secara terburu-buru,” jelas Carlos.

CATEGORIES
TAGS