Nissan Menyerah, Stop Produksi di Cina!

CHANGZHOU, KOMPAS.com – Pabrik Nissan yang bekerjasama dengan Dongfeng Motor di Cina berhenti melakukan aktivitas produksi. Keputusan itu diambil lantaran pabrikan Jepang ini tidak bisa bersaing dengan merek lokal, yang fokus menjual mobil listrik dengan harga terjangkau.

Mengutip Reuters, Rabu (26/6/2024) pabrik tersebut memproduksi Nissan Qashqai dengan kapasitas sekitar 130.000 unit per tahun. Fasilitas ini berkontribusi sekitar 8 % dari total kapasitas perakitan Nissan, 1,6 juta kendaraan di dunia.

Sebelumnya, pada Maret 2024, pabrikan yang bermarkas di Yokohama, Jepang ini meluncurkan perencanaan strategi “The Arc” yang terdiri dari peluncuran 30 model baru untuk pasar global pada tahun 2026 mendatang, dengan 16 di antaranya merupakan kendaraan berpenggerak listrik (EV).

Selain itu Nissan juga akan melakukan pembaruan pada 60 % dari jajaran mesin pembakaran internal (ICE) globalnya, dengan tujuan meningkatkan penjualan tahunan hingga 1 juta unit.

Maka dari itu, Nissan juga berencana untuk mengurangi biaya produksi kendaraan listrik generasi berikutnya sebesar 30 %, membuka jalan bagi keseimbangan biaya antara EV dan kendaraan ICE pada tahun 2030 mendatang.

Nissan juga merinci beberapa model yang akan diluncurkan untuk beberapa pasar, seperti delapan model New Energy Vehicle (NEV) di Cina, tujuh model di AS dan Kanada, lima model di Jepang dan Timur Tengah, serta tiga model di India dan Afrika, dan dua model di Oseania.

CATEGORIES
TAGS