Gran Max Terbukti Tak Penuhi Standar Keselamatan Jalan

Daihatsu Gran Max yang dijual di Jepang, hasil produksi ADM. (Daihatsu)

JAKARTA, AVOLTA – Proses pengujian terkait 3 model yang diproduksi oleh Daihatsu, yaitu Gran max, Toyota Town Ace, dan Mazda Bongo terbukti tak memenuhi Undang-Undang Kendaraan Angkutan Jalan. Hal tersebut, berdasarkan hasil verifikasi teknis, termasuk pengujian verifikasi kesesuaian standar yang telah dilakukan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang.

Dengan begitu, verifikasi teknis kesesuaian standar oleh MLIT telah selesai untuk semua model kendaraan dan mesin yang terdapat penyimpangan prosedur dalam proses sertifikasi.

Terkait hasil tersbeut, Daihatsu Motor Co.Ltd menyampaikan permintaan maaf sekali lagi, atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh penyimpangan prosedur dalam proses sertifikasi kepada pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

Untuk ketiga model yang tidak memenuhi standar, masalah terpisah dari ketidakteraturan ditemukan selama uji tabrakan bagian belakang untuk memastikan kesesuaian standar, di mana perlengkapan baterai bisa lepas dan gagal menahan baterai di tempatnya selama penggunaan di jalan.

“Kami tidak mengetahui adanya kecelakaan terkait masalah ini saat ini, namun kami akan segera menyiapkan tindakan pasar di bawah arahan MLIT,” tulis Daihatsu, dalam keterangan di laman resmi, Jumat (28/6/2024).

Sementara itu, Daihatsu juga meyakini, bahwa prioritas pertamanya adalah menerapkan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kembali masalah penyimpangan prosedur tersebut secara menyeluruh, dan bekerja sama untuk mencegah terulang kembali.

“Kami akan terus memastikan penerapan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kembali dan membangun sistem yang memastikan bahwa penyimpangan prosedur tidak akan terjadi lagi seiring dengan upaya kami untuk membangun kembali kepercayaan,” tulis Daihatsu lagi.

CATEGORIES
TAGS