Jepang dan ASEAN Kolabs Lawan Mobil Listrik Cina

JAKARTA, AVOLTA – Pergerakan pabrikan otomotif asal Cina, khususnya yang menjual mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) tidak bisa dipandang sebelah mata. Invasi mobil listrik Tiongkok ini sudah mulai menyebar ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Selain menawarkan fitur yang beragam dan daya jelajah jauh, mobil listrik Cina juga punya harga kompetitif sehingga membuat pabrikan lain khususnya di luar Tiongkok ketar-ketir.

Rupanya pabrikan lain, khususnya Jepang tidak tinggal diam. Melansir Nikkei Asia, Rabu (22/5/2024), Jepang dan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) berkolaborasi menciptakan strategi bersama dalam meningkatkan produksi dan penjualan mobil di blok Asia Tenggara.

Kerjasama ini bertujuan untuk menyusun strategi bersama secara sementara hingga tahun 2035 mendatang. Para menteri ekonomi Jepang dan sejumlah negara ASEAN akan bertemu pada awal September mendatang untuk membahas hal tersebut.

Tujuan utamanya, demi melawan gempuran mobil listrik Cina yang memiliki harga terjangkau dan canggih.

Strategi bersama ini diharapkan mencakup kerja sama dalam pelatihan personil, dekarbonisasi dalam produksi, pengadaan sumber daya mineral, dan investasi di bidang generasi mendatang seperti biofuel.

Jepang akan manfaatkan 140 miliar yen yang diperoleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri dalam anggaran bantuan ke beberapa negara di wilayah selatan untuk pelatihan personil.

CATEGORIES
TAGS