Demi Infrastruktur, Korsel Pangkas Subsidi EV

Ilustrasi mobil listrik Hyundai Kona, lagi cas baterai. (Hyundai)

JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah Korea Selatan tengah mempertimbangkan untuk melakukan pemotongan subsidi untuk kendaraan listrik pada tahun depan. Hal tersebut, agar anggaran subsidi bisa digunakan sebagai tambahan model untuk pembangunan infrastruktur pengisian daya yang kurang memadai.

Dilansir Yonhap, mengutip sumber-sumber yang mengetahu hal tersbeut, kementerian-kementerian yang mengawasi kebijakan subsidi kendaraan listrik termasuk Kementerian Keuangan dan Lingkungan Negeri Ginseng, tengah membahas cara untuk mengurangi subsidi kendaraan listrik tahun depan, berdasarkan panduan anggaran negara 2025.

Sementara itu, selama diskusi terkait pemotongan subsidi kendaraan listrik tersebut, Kementerian keuangan menekankan adanya peningkatan efisiensi subsidi untuk kendaraan listrik.

Sejalan dengan kebijakan itu nantinya, bersamaan dengan memperkuat pasokan infrastruktur pengisian daya.

“Arah kebijakan subsidi berkisar tentang peningkatan jumlah penerima sementara mengurangi volume dukungan individu,” kata seorang pejabat kementerian keuangan.

Sebagai informasi, Pemerintah Korea Selatan telah mengurangi anggaran untuk promosi kendaraan dengan emisi karbon nol dari 2,56 triliun won atau setara Rp 30,07 triliun pada 2023 menjadi 2,31 triliun won atau sekitar Rp 27,25 triliun pada 2024.

Kementerian Lingkungan Korea Selatan bulan lalu juga mengumumkan revisi rencana subsidi pembelian kendaraan listrik, yang mengurangi subsidi unit untuk kendaraan listrik dari maksimum 5 juta won atau sekitar Rp 59 juta menjadi 4 juta won atau Rp 47 juta.

CATEGORIES
TAGS