Tidak Semua Konsumen di RI Mau Beli Mobil Listrik

Strategi Ciamik Toyota untuk Gaet Pembeli Mobil Listrik Pertamanya (Carscoops)

JAKARTA, AVOLTA – Kendaraan elektrifikasi yang ada di Indonesia terdiri dari berbagai teknologi, mulai berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV), hybrid electric vehicle (HEV), hingga Plug-in Hybid Electric Vehicle (PHEV).

Konsumen pun bisa memilih untuk membeli mobil dengan teknologi yang diinginkan dan sesuai kebutuhan. Hanya saja menurut PT Toyota Astra Motor (TAM) sejauh ini dan hingga beberapa tahun ke depan, tidak semya konsumen ingin membeli mobil listrik murni.

“Apakah memang semua customer di Indonesia mau membeli mobil listrik? Saya rasa belum. Sebagian, beberapa persen, mungkin iya,” ujar Anton Jimmy, Direktur Pemasaran TAM di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) pekan lalu.

Anton menjelaskan, Toyota memilih menghadirkan berbagai macam pilihan mobil elektrifikasi atau multi pathway seperti hybrid dan plug in hybrid, tidak hanya mobil listrik berbasis baterai.

“Makanya kami menyediakan juga mobil listrik dan pilihan-pilihan lainnya juga. Target kami kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Anton.

Perlu diketahui, Saat ini Toyota lebih banyak menjual mobil hybrid ketimbang mobil listrik. Model  hibrida Toyota terdiri dari Innova Zenix, Alphard, RAV4, Corolla Cross, Altis dan Camry. Sedangkan mobil listrik cuma ada satu, yaitu bZ4x seharga Rp1,1 miliar.

Mengacu pada data Gaikindo, penjualan mobil listrik tahun 2021 hanya 687 unit, namun melonjak menjadi 10.327 unit pada 2022. Sedangkan periode Januari – Juli 2023 baru terjual 6.920 unit.

CATEGORIES
TAGS