Pakai Swap Baterai, Konversi Motor Listrik Bisa Gratis

Bengkel Elders Garage salah satu yang punya sertifikasi konversi motor listrik di Indonesia. (NaikMotor.com)

JAKARTA, AVOLTA – Konversi motor bensin menjadi listrik terus didorong oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bahkan, dengan tambahan subsidi Rp 7 juta, muncul juga skema baru terkait penggunaan swap baterai alias sewa.

Dijelaskan Tenaga Ahli menteri ESDM Bidang kelistrikan, Sripeni Inten Cahyani, dengan menambah opsi swap baterai, dan tidak menghilangkan baterai tanam bisa memperluas jarak tempuh agar pengguna seperti kurir, gojek dengan penggunaan sehari 100 km bisa terbantu.

“Dengan baterai, jadi kan tidak menambah uang, hanya sewa, sewa bulan. Jadi, tidak nambah modal awal,” jelas Sripeni, di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, disitat dari Detik, Kamis (14/9/2023).

Lanjut Sripeni, umumnya untuk konversi motor listrik paling murah, bisa mencapai biaya Rp 15 juta. Skema ini, digunakan untuk konversi motor listrik dengan sistem baterai fix atau sistem tanam.

Dengan begitu, konsumen mendapatkan biaya subsidi Rp 7 juta, dan hanya tinggal membayar sisa Rp 8 juta untuk baterai dan sebagainya. Melalui sistem pilihan swap baterai, bakal membuat motor listrik konversi lebih murah, karena konsumen tidak perlu membeli baterai, tapi menggunakan sistem sewa.

“Ceritanya gini, bawa motor lama, pergi ke BRT, dapat Rp juta dari pemerintah, nggak ngeluarin uang cuma tinggal sewa,” tegas Sripeni.

“(Biaya) konversinya nol,” timpal CEO Bintang Racing Team (BRT), Tomy Huang dalam kesempatan yang sama.

CATEGORIES
TAGS