Isu Pabrik Baru Tesla di Thailand Semakin Santer

Elon Musk – dok.Time Magazine

NEW YORK, AVOLTA – Perdana Menteri baru Thailand, Srettha Thavisin mengatakan, telah melakukan pembicaraan dengan pemilik Tesla, Elon Musk selama kunjungannya ke New York, Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas banyak hal, termasuk industri kendaraan listrik.

Disitat dari Reuters, Sabtu (23/9/2023), Thailand yang menjadi pusat perakitan mobil terbesar keempat di Asia, telah menawarkan insentif kepada pembuat kendaraan listrik dan baterai, serta pemotongan pajak kepada pembeli kendaraan listrik lokal, agar tetap menjadi pusat otomotif regional.

Srettha, yang berada di New York untuk menghadiri Majelis Umum PBB mengatakan, ia berbicara dengan Musk tentang produsen kendaraan listrik Tesla, dan perusahaan roket serta satelitnya, SpaceX dan perusahaan internetnya, Starlink.

“Kami menantikan diskusi lebih lanjut,” tulis Srettha di platform media sosial X, atau yang sebelumnya dikenal sebagai twitter.

A Tesla Inc. Model S electric vehicle charges at a Supercharger station in Rubigen, Switzerland, on Thursday, Aug. 16, 2018. Tesla chief executive officer Elon Musk has captivated the financial world by blurting out via Twitter his vision of transforming Tesla into a private company. Photographer: Stefan Wermuth/Bloomberg via Getty Images

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Thailand mengatakan bahwa Srettha berbicara kepada Musk dalam konferensi video, bahwa pemerintah Negeri Gajah Pustih siap mendukung investasi Tesla dalam kerangka insentif yang ada.

“Tesla memuji sumber daya manusia Thailand yang cocok untuk investasi,” kata pernyataan tersebut.

Sementara itu, produsen lain yang memiliki pabrik di Thailand, termasuk Toyota dan Honda. Bahkan, negara ini memproduksi sekitar 1,5 juta hingga 2 juta unit kendaraan setiap tahunnya, dan sekitar setengahnya untuk pasar ekspor.

Kendaraan listrik memang terus mendapatkan daya tarik di Asia Tenggara, pasar yang didominasi oleh produsen Jepang. Bahkan, roda empat ramah lingkungan ini menyumbang 6,4% dari seluruh penjualan mobil penumpang di Thailand pada kuartal kedua 2023, naik 3,8% pada kuartal pertama menurut data Counterpoint Research.

Sekitar setengah dari seluruh penjualan kendaraan listrik regional berasal dari Thailand, diikuti oleh Vietnam dan Indonesia, dengan produsen mobil Tiongkok seperti BYD memimpin dengan selisih yang besar.

CATEGORIES
TAGS