Hasil Investigasi Kemenhub dan KNKT soal eSAF Honda

Penampakan rangka eSAF di motor Honda (YouTube Mahendra Bigbike)

JAKARTA, AVOLTA – Kementerian Perhubungan melalui DIrektorat Jenderal Perhubungan Darat, bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan penelitian rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) milik PT Astra Honda Motor (AHM). Investigasi tersebut, dilakukan sejak Agustus hingga September 2023.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengatakan, diharapkan masyarakat memang tidak perlu khawatir terkait permasalah rangka eSAF ini, karena semua sedang dalam proses perbaikan, tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya.

“Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti. Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini,” jelas Hendro, dalam keterangan resmi, Sabtu (16/9/2023).

Sementara itu, menurut tim peneliti Ditjen Hubdat dan KNKT, PT AHM membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) yang diproses menjadi rangka. Kemudian, dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup).

Hal tersebut, ditemui saat tim peneliti Hal ini ditemui tim peneliti saat mendatangi dan melihat langsung proses produksi rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang pada Jumat (1/9/2023).

Tim peneliti juga melihat roses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding dan pelapisan. Item kontrol termasuk dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan telah dilakukan dan telah memenuhi persyaratan standard manufacturing global.

Berdasarkan hasil perhitungan finite element method dan divalidasi secara pengujian aktual di fasilitas milik PT AHM, dapat dikatakan struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point (batas elastis) dari material rangka.

Dalam hal ini, Ditjen Hubdat dan KNKT juga meneliti rangka eSAF dari motor konsumen. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating dan lubang pembuangan bawah yang berpotensi tertutup kotoran sehingga membuat air tersumbat serta berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif.

Langkah AHM

Ilustrasi. pabrik AHM produksi Honda Vario, salah satu skutik terlaris. di Indonesia. (AHM)

Menindaklanjuti hasil penelitian, PT AHM sedang melakukan optimalisasi terhadap cara perlindungan rangka dari korosi secara menyeluruh.

Selanjutnya sebagai langkah nyata bentuk tanggung jawab PT AHM terhadap sepeda motor yang telah berada di konsumen, pabrikan asal Jepang ini membuka layanan pemeriksaan dan penanganan dengan menyediakan layanan 24 jam melalui contact center Honda 1-500-989 yang dapat diakses dari seluruh Indonesia atau datang langsung ke bengkel AHASS terdekat.

Merujuk peta korosi dunia yang dikembangkan sesuai ISO 9223 tentang sistem klasifikasi laju korosi carbon steel berdasarkan kondisi atsmofer lingkungan, Indonesia berada pada laju korosi yang berat.

Dengan begitu, diperlukan regulasi lebih lanjut mengenai tata cara pemenuhan ketahanan korosi pada kendaraan roda dua atau lebih.

Mengingat kondisi di atas Ditjen Hubdat berserta KNKT juga melihat perlunya peningkatan edukasi terkait perawatan dan pemeliharaan kendaraan bermotor roda dua atau lebih.

CATEGORIES
TAGS