Insentif EV di Thailand Vs Indonesia, Mana Lebih Besar?

Ilustrasi colokan cas mobil listrik Honda e. (Honda)

JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah Indonesia segera memberikan insentif untuk pembelian kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Prosesnya, bahkan sudah masuk tahap finalisasi, dan akan segera diumumkan.

Insentif kendaraan listrik ini, akan diberikan untuk mobil listrik Rp 80 juta, hybrid Rp 40 juta, motor listrik baru Rp 40 juta, dan motor konversi Rp 5 juta. Namun, ada syarat untuk pemberian subsidi ini, yaitu untuk model yang memang sudah diproduksi atau minimal dirakit secara lokal.

“Kami belajar dari berbagai macam negara, yang sudah relatif maju dalam penggunaan electric vehicle, baik mobil atau motor listrik. Contohnya negara-negara di Eropa, kenapa mereka lebih maju dalam menggunakan mobil atau motor listrik, karena memang pemerintah memberikan insentif,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, beberapa waktu lalu.

Selain negara Eropa, pemerintah juga berkaca dari negara lain, seperti Cina dan juga Thailand sebagai negara pesaing terdekat Indonesia, yang juga sudah menerapkan insentif untuk pembelian kendaraan listrik.

Menelisik Thailand, pada Agustus 2022 pemerintah setempat sudah menyetujui pengeluaran dana sebesar 2,92 miliar baht atau Rp 1,3 triliun untuk insentif kendaraan listrik.

Berdasarkan laporan dari Bangkok Post, Juru Bicara Pemerintah Thailand, Anucha Burapachaisri mengatakan, subsidi ditawarkan untuk pembelian kendaraan listrik berupa mobil, truk pikap, dan motor berkisar antara 18 ribu baht atau setara dengan Rp 8 juta hingga 150 ribu baht atau setara dengan Rp 67,1 juta per unit.

Dengan skema tersebut, warga Thailand yang hendak membeli mobil listrik dengan harga 150 ribu baht per unit akan menerima subsidi 18 ribu baht. Besaran insentif tersebut, ditawarkan untuk pembeli mobil listrik dengan baterai lebih dari 30 kWh untuk unit Completely Knock Down (CKD) dan Completely Build Up (CBU).

kedua, subsidi 70 ribu baht atau setara Rp 31,3 juta ditawarkan untuk mobil listrik dengan baterai yang 10-30 kilowatt-jam (kWh) dan jenis Completely Build Up (CBU).

CATEGORIES
TAGS