OJK Beberkan Kendala Utama Laju Kredit Mobil Listrik

Wujud Mobil Listrik Wuling untuk Indonesia Terungkap

Wujud Mobil Listrik Wuling untuk Indonesia Terungkap (ist)

JAKARTA, AVOLTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan era kendaraan listrik di Indonesia bisa tumbuh dengan cepat. Pemerintah sudah mendorong dengan mempercepat transisi hingga sedang menyiapkan sejumlah insentif untuk konsumen mobil dan sepeda motor listrik.

Namun, bicara jualan mobil di Indonesia tentu saja menyentuh urusan pembiayaan, dalam hal ini adalah kredit mobil listrik. Faktanya, sekitar 60-70% pembelian mobil di Indonesia itu masih menggunakan metode mencicil.

Direktur Grup Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Greatman Rajab mengatakan, sejauh ini terdapat sejumlah tantangan yang tentunya menjadi kendala dalam pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia.

Menurut dia, faktornya seperti belum ada insentif suku bunga untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) hingga masalah baterai kendaraan listrik.

Mobil listrik perdana Toyota bZ4X mulai dijual di Indonesia. (Toyota)

“Tentunya isu tersebut menjadi tantangan dalam pertumbuhan kendaraan listrik ke depannya. Suku bunga yang sama antara KBLBB dan Non-KBLBB juga belum ada insentif bunga khusus,” ungkap Rajab belum lama ini di Jakarta.

Selain itu, lanjut Rajab juga karena masalah terbatasnya pinjaman dan asuransi kendaraan listrik menjadi suatu perhatian khusus dalam sisi pembiayaan. Bukan hanya itu saja, pasarnya pun belum terbentuk karena masih kecil.

Namun kata dia, kendaraan listrik terbukti bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 71 persen dan perawatan 40 persen dibandingkan kendaraan konvensional atau berbahan bakar fosil.

“Jadi isu tadi termasuk harga kendaraan listrik yang masih mahal dan sisi baterianya menjadi tantangan yang tak mudah untuk pertumbuhan (pembiayaan) EV di Indonesia,” kata Rajab.

CATEGORIES
TAGS