Enggak Laku, Mercedes Pangkas Harga Mobil Listrik di Cina

Mobil Listrik Mercedes-Benz Siap Mengaspal di Indonesia Tahun Ini

Mobil Listrik Mercedes-Benz Siap Mengaspal di Indonesia Tahun Ini (Mercedes-Benz)

JAKARTA, AVOLTA – Persaingan pasar mobil listrik (battery electric vehicle/BEV) di Cina begitu ketat meski berstatus pasar terbesar di dunia. Selain produsen asal Amerika Serikat (AS) Tesla Inc, merek lokal seperti BYD ikut mendominasi penjualan mobil listrik di Tiongkok.

Melansir laman Reuters, Jumat (18/11/2022) berdasarkan data dari Asosiasi Mobil Penumpang Cina, Mercedes-Benz menjual 11.327 mobil listrik di Cina dari Januari hingga Agustus 2022, lebih sedikit dari Tesla yang menjual hampir 400.000 unit dan BYD Cina hampir 1 juta unit.

Kondisi tersebut memaksa Mercedes-Benz melakukan pemangkasan harga untuk dua model mobil listriknya, EQE dan EQS di Negeri Komunis mulai Rabu (16/11/2022). Pemangkasan tersebut dipicu banyaknya perubahan permintaan pasar untuk kendaraan listrik.

“Segmen kendaraan listrik top-end di Cina masih berkembang. Mercedes-Benz sedang memposisikan ulang model EQ tertentu di Cina,” tulis Mercedes-Benz.

Berdasarkan kesepakatan, harga mobil listrik EQS dikurangi 9%, sementara EQE mencapai 11-12% dari banderol sebelumnya. Mercedes-benz akan menawarkan subsidi harga melalui diler kepada pembeli sebelum harga penyesuaian.

Tentunya, atas kebijakan tersebut menjadikan saham Mercedes-Benz turun 5,34%. Perseroan tidak mengharapkan penjualan mobil listrik EQS melonjak di Cina, setelah kebijakan tersebut.

Desain mobil ini memang lebih diarahkan ke pasar Eropa dan AS yang menyukai bentuk aerodinamis. Namun bisa saja cocok dengan pelanggan kelas atas di Tiongkok menggunakan jasa sopir, sehingga lebih memilih banyak ruang dan bagasi yang luas.

CATEGORIES
TAGS