Jokowi Ajak Australia Kolabs Garap Baterai Kendaraan Listrik

Preside Jokowi bersama PM Australia (ist)

JAKARTA, AVOLTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) gencar mempromosikan Indonesia yang memiliki sumber daya alam memadai untuk industri kendaraan listrik. Khususnya dalam hal cadangan nikel sebagai bahan baku dalam membuat baterai mobil dan sepeda motor listrik.

Jokowi menawarkan kerjasama kepada Australia untuk sama-sama menggarap baterai kendaraan listrik. Dalam kesempatan di KTT B20 di Bali, dia mengundang Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Menurut dia, Indonesia memiliki cadangan nikel dan Australia jadi salah satu produsen litium terbesar di dunia, sehingga akan sangat kuat jika keduanya saling bersinergi demi menciptakan industri baterai kendaraan listrik.

“Tetapi saya minta kepada PM Albanese untuk litiumnya bisa dibawa ke Indonesia saja, kita bersama melakukan hilirisasi di Indonesia,” ungkap Jokowi di Bali belum lama ini.

Apabila kerjasama ini terjalin dengan baik, maka kata Jokowi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya untuk kedua negara tersebut. Bahkan bisa mempercepat proses percepatan era elektrifikasi di Tanah Air.

“Ekspor bahan-bahan mentah yang kita miliki memang harus disetop untuk mendapat nilai tambah di dalam negeri, baik itu berkaitan dengan pendapatan untuk negara dan penciptaan lapangan kerja. Dan sudah kita mulai dengan (industri) nikel dalam rangka membangun ekosistem baterai kendaraan listrik,” ujar Presiden RI.

Perlu diketahui, Indonesia tercatat memiliki 23% cadangan nikel dunia, dan telah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

 

CATEGORIES
TAGS