DFSK Hanya Fokus Jual Mobil Listrik di Indonesia

Mobil Listrik DFSK, Seres SF5 (ist)

JAKARTA, AVOLTA – Strategi yang diambil Sokonindo Automobile atau DFSK Indonesia cukup berani. Produsen otomotif asal Cina ini mulai tahun depan tidak akan meluncurkan mobil baru bermesin bahan bakar alias Internal Combustion Engine/ICE.

DFSK menurut Sales and Marketing Director DFSK Indonesia Rifin Tanuwijaya, hanya akan menjual mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV). Bahkan, akan diproduksi di Indonesia sehingga memiliki harga jual kompetitif.

“Tentunya kita berbeda dengan produsen lainnya, kita ke depan tiga sampai lima tahun ke depan tidak akan merilis ICE lagi tapi pure BEV 100 persen,” ungkap Rifin belum lama ini di Jakarta.

Menurut dia, untuk mewujudkan rencananya itu tentu membutuhkan investasi yang cukup besar. DFSK sudah menyiapkan total US$24 juta untuk 2023-2025. Investasi ini terbagi untuk riset dan pengembangan, peralatan produksi dan marketing.

Perlu diketahui juga kalau DFSK punya pabrik di Cikande, Serang, Banten dengan kapasitas produksi 50.000 unit per tahun yang berdiri sejak tahun 2018. Sebagian besar model DFSK untuk pasar Indonesia diproduksi di pabrik ini.

Rifin menjelaskan, nantinya pabrik tersebut akan digunakan untuk memproduksi tiga model, yakni Gelora E yang sekarang masih diimpor dari Cina, Mini EV atau pesaing Wuling EV, dan terakhir  Seres SF 5, SUV listrik hasil kerja sama dengan Huawei.

“”Kita akan launching Mini EV mudah-mudahan di tahun depan, semester kedua, sudah rakit di sini. Harga mungkin bisa di bawah 220 juta,” tutur Rifin.

CATEGORIES
TAGS