Chery Tunda Produksi EV di Eropa Terjerat Tarif Impor Tinggi

Chery resmikan pabrik super untuk produksi mobil listrik (Carnewschina)

WUHU, AVOLTA – Chery menjadi produsen otomotif yang menargetkan berkembang di pasar Eropa, khususnya di segmen kendaraan listrik. Bahkan pabrikan yang bermarkas di Wuhu, Cina ini akan membangun pabrik perakitan mobil listrik (electric vehicle/EV) untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Benua Biru.

Akan tetapi rencananya tidak berjalan lancar, apalagi setelah Uni Eropa menerapkan tarif impor tinggi untuk mobil listrik Cina. Alhasil, Chery memutuskan buat menunda produksi mobil listriknya di Eropa sampai akhir 2025.

Melansir Automotive News Europe, Kamis (3/10/2024) Chery ingin melihat dulu bagaimana perkembangan pasar setelah UE menerapkan tarif impor baru. Sebab peningkatan tarifnya cukup signifikan, yaitu naik 38% dan segera berlaku.

Perlu diketahui, Chery punya pabrik di Spanyol dan merupakan fasilitas perakitan pertama pabrikan di Eropa dengan memanfaatkan usaha patungan bersama perusahaan lokal, EV Motors.

Fasilitas tersebut diklaim Chery menjadi salah satu pusat ekspor bagi seluruh dunia dengan memproduksi 150.000 unit kendaraan per tahun pada 2029 mendatang.

Selain Omoda, Chery juga bakal membawa SUV Jaecoo 7 yang dirakit secara lokal di Spanyol. Sedangkan, EV Motors akan meluncurkan brand EBRO. Tapi semuanya masih menunggu perkembangan tarif impor baru hingga satu tahun ke depan.

CATEGORIES
TAGS