AS Melarang Mobil Pakai Cip Cina dan Rusia

NEW YORK, AVOLTA – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina belum usai. Kedua negara tersebut saling melempar aturan yang tujuannya agar mempersulit laju penjualan termasuk sektor industri otomotif.

Melansir South China Morning Post, Selasa (24/9/2024) informasi terbaru Departemen Perdagangan AS lagi menyiapkan aturan baru yang merugikan Cina dan Rusia, yaitu melarang penggunaan cip dan perangkat lunak pada kendaraan.

Sumber dari SCMP menyebutkan, departemen perdagangan sudah berdiskuai dengan para ahli di industri otomotif selama beberapa bulan terakhir. Pembahasannya soal keamanan yang ditimbulkan oleh mobil pintar generasi baru.

Aturan ini bakal melarang penggunaan dan pengujian teknologi Cina dan Rusia untuk sistem mengemudi otomatis dan sistem komunikasi kendaraan.

Aturan ini mencuat dari penyelidikan soal risiko keamanan siber dari perangkat lunak kendaraan Cina yang diluncurkan oleh Presiden Joe Biden pada Maret 2024. Pemerintah AS khawatir Tiongkok atau Rusia bisa meretas kendaraan atau melacak mobil dengan menyadap komunikasi melalui sistem perangkat lunak buatan perusahaan AS.

Selain itu, aturan ini juga bakal punya efek perlindungan karena sebagian besar mobil baru terhubung setidaknya melalui sistem infotainment. Hal ini berarti produsen mobil Cina bisa dicegah untuk menjual mobilnya di AS, jika kendaraan tersebut menggunakan teknologi terhubung buatan mereka.

CATEGORIES
TAGS