Pasar Mobil Stagnan, Ini Biang Keladinya
JAKARTA, AVOLTA – Pasar mobil di Indonesia tengah mengalami stagnasi atau tak bergerak dalam 10 tahun terakhir. Penjualan roda empat di Tanah Air, hanya mampu menembus angka satu juta unit, meskipun memang dalam tiga tahun ke belakang dihajar pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia atau LPEM FEB UI menunjukkan, bahwa stagnasi pasar mobil baru setidaknya disebabkan oleh dua faktor, yaitu kenaikan harga mobil serta kondisi pendapatan per kapita.
“Jadi, temuannya sudah jelas. Pertama, pendapatan per kapitanya tidak naik cukup besar, hanya tiga persen naik dalam 10 tahun terakhir, dan harga mobil naiknya juga di atas inflasi, 5-6 %. Inflasi kita kan sekarang 4 %,” kata peneliti senior dari LPEM FEB UI Riyanto, disitat dari Antara, ditulis Jumat (11/7/2024).
Pertumbuhan penjualan mobil selama kurun itu menurun rata-rata 1,64 % per tahun.
Sebagai perbandingan, selama periode 2000 hingga 2013 pendapatan per kapita naik rata-rata 28,26 % per tahun dan penjualan mobil meningkat 21,23 % per tahun.