Kabel Banyak Dicuri, Puluhan SPKLU di Inggris Mangkrak

SPKLU Instavolt (Autocar)

JAKARTA, AVOLTA – Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik umum (SPKLU) menjadi salah satu ekosistem penting di era kendaraan listrik. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengerti pentingnya komponen tersebut, termasuk di negara yang cukup maju seperti Inggris.

Bahkan, salah satu operator SPKLU di Negeri Ratu Elizabeth, Instavolt akhir-akhir ini mengkhawatirkan kepercayaan publik, terkait banyaknya tempat pengisian mobil listrik yang tak berfungsi. Pasalnya, banyak kabel dari SPKLU tersebut, yang dicuri oleh orang-orang.

Diberitakan Autocar, sebanyak 27 SPKLU dengan 174 kabel dicuri di i Yorkshire dan Midlands, Inggris Raya.

“Pencurian ini sangat membuat kami dan konsumen kami frustasi. Revolusi kendaraan listrik sudah berjalan, lebih dari satu juta unit ada di jalanan (di Inggris Raya). Misi kami adalah membuat pengisian daya semudah mungkin,” kata CEO Instavolt Delvin Lane.

Sementara itu, untuk satu kabel di SPKLU memiliki nilai 1.000 pound sterling atau setara Rp20,4 juta. Namun, Instavolt lebih mengkhawatirkan dampak SPKLU tidak berfungsi terhadap kepercayaan publik dibandingkan harga kabel tersebut.

Selain itu, Instavolt kini juga telah memasang kamera pengawas dan teknologi untuk melacak kabel, serta mengerahkan tim patroli di setiap SPKLU-nya untuk mencegah pencurian yang lebih luas lagi.

Bukan hanya Instavolt, operator Gridserve, BP Pulse dan Osprey juga mengalami pencurian kabel. Sejumlah operator SPKLU bahkan membentuk unit pengamanan khusus dan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengatasi pencurian kabel.

CATEGORIES
TAGS