Toyota Tunda Produksi Veloz Hybrid di Indonesia?

JAKARTA, AVOLTA – Insentif dari pemerintah untuk mobil saat ini masih hanya untuk roda empat baterai murni alias battery electric vehicle (BEV). Namun, salah satu raksasa otomotif asal Jepang, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berharap model lain, seperti hybrid juga kecipratan keringanan yang sama.

Dijelaskan Bob Azam, Wakil Presiden PT TMMIN, pabrikan masih berharap pemerintah turut memberikan stimulus pembelian untuk kendaraan hybrid.

Seperti diketahui, Toyota saat ini tengah menyiapkan kendaraan hybrid, dan salah satu yang muncul wacananya adalah Toyota Veloz hybrid. Dengan menggunakan basis mobil sejuta umat, model tersebut diharapkan bisa menjangkau jangkauan yang lebih, tentu saja dengan harga yang lebih terjangkau.

“Masih menunggu tambahan insentif dari pemerintah supaya bisa lebih terjangkau. Artinya, bisa menurunkan penggunaan bahan bakar yang signifikan bisa 50% idealnya harus dapat insentif, itu juga kan buat konsumen,” jelasnya saat ditemui di Ancol, seperti disitat dari Kumparan, Rabu (29/11/2023).

Bob juga menitikberatkan kepada visi memangkas emisi karbon, yang digembor-gemborkan pemerintah. Menurutnya, segala upaya untuk menekan emisi karbon juga harus dapat insentif yang sama.

“Tinggal pemerintahnya saja, kalau insentif kan target pemerintah mengurangi emisi juga, kami berharap walaupun tahun depan pemilu pemerintah amsih tetap bekerja membangun industru dalam negeri bisa lebih baik lagi,” tegas Bob.

Sebelumnya, Bob Azam, Wakil Presiden TMMIN pernah mengatakan, jika kemunculan beragam mobil hybrid Toyota di Indonesia, sebagai bagian dari realisasi implementasi investasi kendaraan elektrifikasi dari Toyota Motor Corporation (TMC) sebesar Rp 27 triliun.

“Kita ada tiga proyek (realisasai investasi TMC Rp 27 triliun). Ada Veloz, kedua Zenix, ketiga model ini (Yaris Cross). Jadi, sudah dua kami hybrid-kan, itu saja,” tukas Bob.